
Aplikasi yang membantu mengelola pesanan, pengiriman, dan laporan keuangan perusahaan bukanlah hal baru di Indonesia. Inisiatif ini sudah ada sebelum pandemi dan dapat memperoleh popularitas pada saat pembatasan besar-besaran diberlakukan – mengharuskan orang untuk tinggal di rumah dan terlibat dalam berbagai interaksi online.
Salah satu aplikasi yang sudah lama ada adalah Ngorder, yang ditujukan untuk para merchant, baik itu reseller, dropshippers maupun supplier. Pada tanggal 4 April 2022, perusahaan memutuskan untuk mengubah namanya menjadi “SmartSeller” dan memperluas jangkauan layanannya menjadi perusahaan teknologi di bidang pengiriman dan manajemen pesanan.
Selain rebranding, perusahaan juga telah memperbarui beberapa fungsi, antara lain aplikasi manajemen penjualan online, aplikasi manajemen pesanan, aplikasi gudang dan web toko online. Melalui platform manajemen omnichannel berbasis cloud yang kuat, perusahaan menargetkan bisnis online dan offline untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses penjualan.
SmartSeller menawarkan setidaknya lima fitur utama dalam aplikasinya. Pada fitur manajemen pesanan, pengguna dapat mencetak label pengiriman dan invoice, menerima notifikasi nomor resi otomatis, dan barcode untuk entri produk secara cepat. Pengguna juga dapat memberikan diskon atau kode kupon dan memantau mutasi bank untuk konfirmasi. Di sisi pembeli, mereka memiliki alternatif pilihan pembayaran tunai, digital atau cicilan.
Dalam Manajemen Pengiriman, pengguna dapat langsung memeriksa jumlah biaya pengiriman dari puluhan kurir, mengatur dan melacak pengiriman, melakukan pengiriman langsung dari rumah penjual, dan menerima pembayaran tunai, tunai, atau digital. Saat ini, SmartSeller telah bekerja sama dengan berbagai mitra logistik antara lain JNE, J&T Express, SiCepat, LionParcel, SAP, JX Express dan ID Express.
Selain itu, pengguna juga dapat menggunakan sistem persediaan pada aplikasi untuk mengelola persediaan. Untuk pemilik bisnis yang menjual di berbagai platform marketplace, SmartSeller menawarkan fitur Integrasi Marketplace untuk membantu pengguna mengimpor produk, mengelola inventaris, dan menyinkronkan pesanan dari berbagai marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.
Tergantung pada model bisnisnya, layanan ini dapat dicairkan secara gratis untuk pengguna yang baru memulai bisnis mereka. Bagi para pebisnis yang sudah memiliki basis pelanggan yang cukup besar, SmartSeller menawarkan beberapa paket premium mulai dari Rp 75.000 hingga Rp 200.000 per bulan dengan fitur yang lebih lengkap dan variatif.
Saat menggunakan aplikasi, pengguna disediakan dasbor dengan antarmuka yang sederhana dan mudah dipelajari. Platform ini juga dilengkapi dengan video tutorial dan fitur live chat dengan layanan pelanggan. Hingga saat ini, SmartSeller telah melayani lebih dari 50.000 pengguna aktif dari berbagai industri di Indonesia. Kebanyakan dari mereka menjual secara online.
Aplikasi manajer bisnis
Kehadiran aplikasi pendukung manajemen ini bertujuan untuk menyederhanakan kompleksitas operasional dalam menjalankan bisnis. Pemilik bisnis dapat memantau pengiriman, memantau inventaris, dan memenuhi berbagai kebutuhan lainnya dalam satu platform. Ini memberi mereka lebih banyak waktu untuk fokus pada produk mereka.
Di Indonesia sendiri, pemain di segmen ini bermunculan bak jamur. Misalnya, SIRCLO baru-baru ini mengumumkan akuisisi Warung Pintar. Selain itu, ada Jet Commerce, Jubelio, aCommerce, Anchanto, 8Commerce, serta pemain baru seperti Graas, yang telah menerima pendanaan Seri A senilai $40 juta.
Selain itu, beberapa pemain menawarkan layanan yang lebih spesifik seperti Qasir, Cashlez, Moka dan Doku untuk POS dan payment gateway, Waresix untuk solusi penyimpanan, hingga marketplace besar seperti Blibli yang juga menawarkan solusi pemenuhan untuk pemilik bisnis.
Sumber :