
Perusahaan keamanan siber Cleafy telah melaporkan malware berbahaya yang menargetkan pengguna Android. Malware bernama BRATA ini mulai menyebar di berbagai negara seperti China, Inggris, Spanyol dan lain-lain.
Malware BRATA adalah trojan yang dapat diakses dari jarak jauh yang dapat mencuri kredensial. Singkatnya, ini adalah virus yang menyerang ponsel cerdas dan mencuri detail perbankan yang nantinya dapat digunakan oleh penipu.
Malware BRATA pertama kali ditemukan pada tahun 2019 oleh perusahaan keamanan siber Kaspersky sebagai RAT Android, atau alat akses jarak jauh, yang menargetkan pengguna di Brasil.
Sekarang, analis di Cleady mengungkapkan bahwa malware telah diperbarui dengan fitur mulai dari pelacakan GPS hingga kemampuan reset pabrik (kembali ke pengaturan awal seperti ponsel baru). Dengan demikian, BRATA dapat mencuri atau menghapus semua data ponsel.
Berita Terkait : Google akan memblokir aplikasi Sugar Daddy mulai 1 September
Malware ini menginfeksi ponsel melalui aplikasi yang diinstal. Nah, aplikasi utama ini mengarahkan pengguna untuk menginstal aplikasi tambahan yang biasanya mengandung malware.
Malware BRATA menargetkan pengguna Android, menghapus data seluler untuk memecahkan akun. Ilustrasi khusus
Cara kerja malware BRATA adalah dapat merekam semua kredensial login di aplikasi keuangan, yang kemudian dikirim ke peretas. Data tersebut digunakan untuk penipuan atau dijual ke situs web gelap.
Untuk menghindari malware BRATA, pengguna disarankan untuk tidak menginstal aplikasi apa pun di luar toko resmi seperti Google Play Store. Pengguna juga tidak boleh sembarangan mengklik tautan yang diterima dari orang yang tidak dikenal.
Pilihan lainnya adalah meninjau izin aplikasi secara berkala. Setelah menginstal aplikasi baru di ponsel, pengguna perlu memeriksa daftar izin yang memungkinkan aplikasi mengakses informasi seperti kontak, kata sandi, lokasi, dan lainnya.
Sumber :